Friday , February 7 2025
Kenali Kesehatan Mental Remaja dan Tips Menjaganya Tetap Produktif

Kenali Kesehatan Mental Remaja, Dampak dan Tips Menjaganya Tetap Produktif

Kesehatan mental sangatlah penting di edukasikan di awal masa remaja. Dengan adanya edukasi baik dari orang tua guru maupun orang dewasa terdekat akan memberi dampak positif pembentuk karakter yang kuat sehingga berdampak positif untuk lingkunganya.

Di masa pandemi kemarin, banyak sekali pemberitaan dengan judul-judul berita yang meresahkan yang membuat pembaca merasa khawatir dan takut. Bagaimana tidak, banyaknya orang yang terpapar covid-19 yang meninggal, tentu membuat para remaja takut untuk menjalani aktivitas di luar ruang dan membuatnya harus berdiam diri di rumah.

Masa remaja bisa dibilang adalah masa produktif yang tentunya menjadi momen terbaik untuk berbagi cerita bersama teman karib, keluarga dan mendapatkan pengalaman baru.. Namun jika sebaliknya malah mereka terisolasi di kamar dan hanya berkutat dengan buku pelajaran serta suasana kamarnya yang hening.

Ciri Kesehatan Mental Remaja Terganggu

Setiap orang dapat terkena gangguan mental, baik itu remaja, dewasa maupun orang tua. Apalagi di masa remaja, adalah masa yang rawan dan mudah terkena penyakit psikis ini. Beberapa ciri di saat seseorang terkena guncangan mental akan kita bahas pada kesempatan kali ini dan cara menjaganya agar tetap normal.

Ciri dan gejala yang sering dialami oleh  orang yang terserang ganguan mental yakni merasa sedih. Ketika melihat para remaja yang perawakan wajah muka dan gestur tubuh terlihat sedih biasanya seseorang tersebut terkena sisi mental. Penyebabnya, bisa datang dari keluarga teman ataupun masalah yang sering melanda dirinya dan belum bisa teratasi.

Kemudian, ciri remaja yang terkena gangguan mental yakni sering kehilangan konsentrasi. Banyaknya tugas sekolah, les, tuntutan orang tua yang terlalu tinggi membuatnya hilang konsentrasi. Cirinya, dia sering menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan topik, kehilangan fokus pembicaraan, kurang tenang dan lainya.

Selanjutnya, remaja yang terkena guncangan mental biasanya sering merasa khawatir secara berlebihan ketakutan yang mendalam dan perasaan was-was yang selalu datang secara tiba-tiba. Lalu tiba-tiba perasaan suasana hatinya sering berubah secara drastis tanpa ada penyebab tertentu.

Ciri selanjutnya, biasanya seseorang tersebut sering berhalusinasi. Kadang saat berkumpul bersama teman-temannya ia bercerita di luar nalar dan bahkan melebihi ekspektasi dari kehidupan nyata. Penyebabnya mungkin karena remaja tersebut kehilangan energi yang terlalu cepat atau mungkin saja kurang tidur.

Dampak yang ditimbulkan dari perubahan mental yang tidak stabil tersebut bisa membuatnya memberikan dorongan-dorongan ke hal-hal yang negatif. Dampak yang ditimbulkan selanjutnya akan mengarah seringnya sakit kepala, sakit perut, nyeri yang mungkin tidak bisa dijelaskan penyebabnya.

Bagi para remaja yang mengalami hal tersebut tentu menjadi permasalahan yang wajib segera diatasi. Nah, selanjutnya mari kita baca bagaimana cara mengatasinya dengan beberapa tips yang bisa disimak agar ada upaya untuk menjaga pola hidup yang benar.

Tisp Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Kesehatan Mental Remaja

Beberapa waktu lalu pemerintah telah memberi akses bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan dibarengi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Endemi menjadi kabar gembira bagi para remaja untuk bisa berbaur bersama teman-temannya kembali. Agar bisa bangkit secara mental, perlu adanya kegiatan positif sehingga jiwanya terbangun supaya tetap produktif.

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Pertama, agar mental positif terbangun seseorang harus menerapkan pola hidup sehat di barengi dengan gaya hidup positif.

Pola hidup sehat diantaranya mampu menerapkan langkah-langkah hidup sehat seperti makan-makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahan yang cukup, bijak dalam bermain gawai, mampu mengontrol stress.

Sedangkan pola hidup positif mampu menjaga perilaku dengan orang-orang di sekitar, selalu bersyukur, membiasanya diri untuk tersenyum dan lainya.

2. Berkomunikasi dengan Keluarga

Keluarga berperan penting untuk membentuk karakter dan nilai-nilai positif di masa remaja. Kadang kita melihat orang tua jarang memperhatikan aktifitas dan kegiatan anaknya karena terfokus mencari nafkah. Alasan tersebut memang tepat, namun orang tua sepantasnya tetap memberikan waktu untuk sekedar mendengarkan aktivitas yang dilakukan hari itu. Jika saja terjadi masalah bisa langsung di diskusikan sehingga masalah dapat teratasi dengan cepat.

Selain itu, peran keluarga untuk memberikan bimbingan pentingnya berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya bagaimana cara menghormati orang tua, mampu mengontrol emosi, mengajari pentingnya rasa malu berbuat salah dan sebagainya. Peran orang tua sangat vital dalam hal memberikan komunikasi ke anak di masa remaja.

3. Sering Berbagi dan Berbuat Baik

Bagi anak yang mengalami gangguan mental perlu mendapatkan treatmen tepat agar tidak berdampak terlalu jauh. Salah cara untuk menjaga kesehatan mental adalah saling berbagai dan biasanya untuk berbuat baik antar sesama manusia.

Sebagai contoh, pernahkah Anda melihat orang tua bersama anak melakukan berbagai makanan Jumat Berkah ke orang yang kurang mampu atau seseorang yang sedang kesulitan. Dengan mengajarkan hal-hal kecil positif harapnya membuat masa remaja akan terbangun hingga dewasa kelak.

4. Meredam Stres dengan Berkonsultasi ke Orang yang Tepat

Mengelola stress dengan baik menjadi kunci bagi remaja agar tidak mudah terserang penyakit. Menurut sebuah penelitian, seseorang yang tak mampu mengendalikan stress dengan baik berdampak buruk pada kesehatan seperti mudah sakit hati, mudah emosi, sering hilang konsetrasi, cemas, depresi dan lainya.

Berkonsultasi dan membuka diri ke orang yang adalah cara yang bijak untuk meredam stress. Jika masalah ringan bisa di konsutasikan ke keluarga, namun jika masalahnya serius bisa datang ke psikolog.

5. Lakukan Aktifitas Positif

Melakukan hal-hal positif di lingkungan masyarakat berdampak positif untuk pembentukan mental terhadap remaja. Masa remaja sangat rentan terhadap kegiatan masyarakat, jangan sampai masa remaja tidak punya aktivitas sosial yang di lakuan lingkungan sekitar.

Dampak negatif yang timbul jika tidak mengikuti kegiatan di masyarakat adalah akan dikucilkan dari lingkunganya. Maka dari itu, peran orang tua lagi yakni senantiasa mengajak anak untuk ikut andil kegiatan yang berbau kegiatan rutin, sosial dan keagamaan sehingga membentuk karakter mental yang positif.

Untuk mendapatkan informasi tentang cara menjaga kesehatan mental di masa remaja, edukasi remaja puber, gaya hidup sehat bisa membaca di laman www.charmgirlstalk.com. Itulah ulasan singkat yang membahas mengenai pentingnya kesehatan mental remaja agar tetap produktif. Jangan sampai masa remaja anak tidak mendapatkan bimbingan yang tepat baik itu bersama teman, sekolah dan lingkungan sekitarnya.